Monday, March 4, 2013

Jendela


Aku bisa memandang lebih luas.
Lihat hamparan langit itu.
Luas.
Tatap satu titik yang kamu mau.
Mungkin pandangan kita menuju satu titik yang sama.
Akan ku tebak di mana titik pandangmu.
Bisa, aku bisa melihatnya.
Aku tahu letak titik pandangmu.
Aku coba tebak apa maksud pandanganmu.
Ada titik-titik terang dalam hamparan langit yang gelap, kerlap-kerlip, keramaian, gedung-gedung tinggi, dan dua jalan yang bermuara di 1 arah.
Ada keindahan yang terpatri di satu sisi, tapi tak nampak di sisi yang lain.
Ada goresan di satu sisi, tapi tak nampak di sisi yang lain.
Itu tafsiranku, benar tidak?
Tepat seperti apa yang aku pikirkan.
Aku di sini, di tempat yang amat jauh darimu.
Kamu di sana, di tempat yang amat jauh dariku.
Aku tidak takut seberapa jauh jarak antara kita.
Sekarang, cukup pikirkan jarak kita dengan-Nya.
Karena nanti, dekat itu akan menjadi milik kita.

0 comments:

 
Powered by Blogger.