Aku bisa
memandang lebih luas.
Lihat
hamparan langit itu.
Luas.
Tatap
satu titik yang kamu mau.
Mungkin
pandangan kita menuju satu titik yang sama.
Akan ku
tebak di mana titik pandangmu.
Bisa, aku
bisa melihatnya.
Aku tahu
letak titik pandangmu.
Aku coba
tebak apa maksud pandanganmu.
Ada
titik-titik terang dalam hamparan langit yang gelap, kerlap-kerlip, keramaian, gedung-gedung
tinggi, dan dua jalan yang bermuara di 1 arah.
Ada keindahan
yang terpatri di satu sisi, tapi tak nampak di sisi yang lain.
Ada
goresan di satu sisi, tapi tak nampak di sisi yang lain.
Itu
tafsiranku, benar tidak?
Tepat
seperti apa yang aku pikirkan.
Aku di
sini, di tempat yang amat jauh darimu.
Kamu di
sana, di tempat yang amat jauh dariku.
Aku tidak
takut seberapa jauh jarak antara kita.
Sekarang,
cukup pikirkan jarak kita dengan-Nya.
Karena
nanti, dekat itu akan menjadi milik kita.
0 comments:
Post a Comment